Perempuan Senja

Saat pagi tiba. Senja meluaskan segalanya. Kita yang sedang di pisahkan jarak. Menjahit setiap keluh dengan doa. Dan entah berapa purnama lagi, aku menyumpahi diriku, "Siapa di diantara kita yang murah harganya..? Tersebab setia tak bisa dinilai dengan angka-angka dan kata-kata." Perempuan senja. Jika malam tiba dan rindu datang menagih. Segera dirimu menampiknya dengan ayat-ayat Tuhan. Bacalah. Hatimu akan tentram. Seperti hening, Tuhan turun menyapa subuh. Maka sertakan doa-doamu. Aku lelakimu, terus menyimpan namamu rapat-rapat. Sebab tuhan yang kau cintai mengajariku mencintaimu.. [Ternate, pukul 00.00 Wit]

Comments

Popular Posts